TAG BOAT RIVER
Sungai, sebagai contoh salah satu perairan
dalam, memiliki peranan yang sangat vital bagi kehidupan dan perekonomian
masyarakat sekitarnya. Selain itu secara tidak langsung, sungai juga berperan
penting bagi industri-industri yang ada di luar wilayah tersebut. Hal ini
disebabkan, sungai tersebut berfungsi sebagai jalur transportasi pengiriman
bahan bakar serta bahan baku untuk industri di beberapa wilayah. Untuk
melakukan pengangkutan melalui sungai, umumnya digunakan kapal tongkang dan
ditarik menggunakan kapal tunda. Penggunaan kapal tunda ini disebabkan karena
sungai tidak dapat dilalui oleh kapal-kapal besar. Saat ini, kapal tunda yang
banyak beroperasi di perairan sungai masih menggunakan kapal tunda
konvensional, yaitu dengan sistem Convensional Towing-rope Tug Boat. Pada
kenyataannya, penggunaan kapal tunda jenis ini masih menyisakan beberapa
kendala. Diantaranya diakibatkan oleh kondisi perairan yang menyulitkan
pengoperasian kapal tunda tersebut, terutama untuk daerah-daerah yang memiliki
tikungan tajam dan berarus, serta di daerah yang cenderung terjadi pendangkalan
sungai. Untuk mengatasi masalah tersebut adalah dengan menggunakan kapal tunda
jenis Pusher-barge atau yang sering disebut Push Boat. Berbeda dengan Tug Boat
pada umumnya, Push Boat dioperasikan dengan cara mendorong tongkang dengan
mengikatkan bagian belakang tongkang dengan bagian depan pada Push Boat
(Pusher-barge Combination). Bila dibandingkan, Push Boat memiliki beberapa
keuntungan, diantaranya (i) Push Boat dan tongkang terikat menjadi satu
kesatuan sehingga lebih mudah dalam pergerakannya (maneuvering). (ii)
Pergerakan tongkang dapat lebih terkendali di daerah berarus, karena tongkang
bergerak sesuai pergerakan Push Boat. (iii) Lebih mudah dalam proses bongkar muat
dan berlabuh. (iv) Memiliki sarat kapal yang lebih kecil. Dalam makalah ini,
analisis perancangan Push Boat untuk Pusher-barge 6840 DWT untuk sungai di
Kalimantan diuraikan. Perancangan kapal ini diawali dengan penentuan variables,
parameters dan batasan-batasan (constraints) yang sesuai dengan kondisi
perairan kapal tersebut beroperasi. Selanjutnya proses optimasi dilakukan untuk
menentukan ukuran utama kapal yang optimal, dan fungsi obyektif dalam proses
ini adalah meminimalkan biaya total pembangunan kapal.
Tugs sungai juga disebut sebagai towboats
atau pushboats. Desain
lambung mereka akan
membuat operasi laut terbuka berbahaya. Tugs sungai
biasanya tidak memiliki tambang kapal signifikan atau winch. Hulls mereka
fitur depan datar
atau busur untuk berbaris dengan buritan persegi
panjang dari tongkang, sering dengan lutut mendorong
besar.
Kapal Tunda/Tug Boat tersebut digunakan untuk menarik
tongkang berisi batu-bara atau kayu (log) tebangan dari hulu Sungai Barito.
Sesuai dengan kegunaannya, kapal tarik mempunyai kekuatan besar untuk membawa
beban. Bisa juga digunakan untuk menarik lanting (rakit
kayu), umunya lebih kecil dari pada kapal tarik untuk tongkang. Sebab menarik lanting diperlukan kapal-kapal
tarik dengan jenis lain, menggunakan mesin diesel (kelotok) dengan haluan lebih
lancip dan buritan tumpul gunanya supaya lebih mudah berputar dan tidak hanya
menarik juga berfungsi mendorong.
No comments:
Post a Comment