Saturday, April 20, 2013

kapal tunda sungai ( tag boat river)



 TAG BOAT RIVER










Sungai, sebagai contoh salah satu perairan dalam, memiliki peranan yang sangat vital bagi kehidupan dan perekonomian masyarakat sekitarnya. Selain itu secara tidak langsung, sungai juga berperan penting bagi industri-industri yang ada di luar wilayah tersebut. Hal ini disebabkan, sungai tersebut berfungsi sebagai jalur transportasi pengiriman bahan bakar serta bahan baku untuk industri di beberapa wilayah. Untuk melakukan pengangkutan melalui sungai, umumnya digunakan kapal tongkang dan ditarik menggunakan kapal tunda. Penggunaan kapal tunda ini disebabkan karena sungai tidak dapat dilalui oleh kapal-kapal besar. Saat ini, kapal tunda yang banyak beroperasi di perairan sungai masih menggunakan kapal tunda konvensional, yaitu dengan sistem Convensional Towing-rope Tug Boat. Pada kenyataannya, penggunaan kapal tunda jenis ini masih menyisakan beberapa kendala. Diantaranya diakibatkan oleh kondisi perairan yang menyulitkan pengoperasian kapal tunda tersebut, terutama untuk daerah-daerah yang memiliki tikungan tajam dan berarus, serta di daerah yang cenderung terjadi pendangkalan sungai. Untuk mengatasi masalah tersebut adalah dengan menggunakan kapal tunda jenis Pusher-barge atau yang sering disebut Push Boat. Berbeda dengan Tug Boat pada umumnya, Push Boat dioperasikan dengan cara mendorong tongkang dengan mengikatkan bagian belakang tongkang dengan bagian depan pada Push Boat (Pusher-barge Combination). Bila dibandingkan, Push Boat memiliki beberapa keuntungan, diantaranya (i) Push Boat dan tongkang terikat menjadi satu kesatuan sehingga lebih mudah dalam pergerakannya (maneuvering). (ii) Pergerakan tongkang dapat lebih terkendali di daerah berarus, karena tongkang bergerak sesuai pergerakan Push Boat. (iii) Lebih mudah dalam proses bongkar muat dan berlabuh. (iv) Memiliki sarat kapal yang lebih kecil. Dalam makalah ini, analisis perancangan Push Boat untuk Pusher-barge 6840 DWT untuk sungai di Kalimantan diuraikan. Perancangan kapal ini diawali dengan penentuan variables, parameters dan batasan-batasan (constraints) yang sesuai dengan kondisi perairan kapal tersebut beroperasi. Selanjutnya proses optimasi dilakukan untuk menentukan ukuran utama kapal yang optimal, dan fungsi obyektif dalam proses ini adalah meminimalkan biaya total pembangunan kapal.



Tugs sungai juga disebut sebagai towboats atau pushboats. Desain lambung mereka akan membuat operasi laut terbuka berbahaya. Tugs sungai biasanya tidak memiliki tambang kapal signifikan atau winch. Hulls mereka fitur depan datar atau busur untuk berbaris dengan buritan persegi panjang dari tongkang, sering dengan lutut mendorong besar.

Kapal Tunda/Tug Boat tersebut digunakan untuk menarik tongkang berisi batu-bara atau kayu (log) tebangan dari hulu Sungai Barito. Sesuai dengan kegunaannya, kapal tarik mempunyai kekuatan besar untuk membawa beban. Bisa juga digunakan untuk menarik lanting (rakit kayu), umunya lebih kecil dari pada kapal tarik untuk tongkang. Sebab menarik lanting diperlukan kapal-kapal tarik dengan jenis lain, menggunakan mesin diesel (kelotok) dengan haluan lebih lancip dan buritan tumpul gunanya supaya lebih mudah berputar dan tidak hanya menarik juga berfungsi mendorong.





No comments:

Post a Comment